Produk investasi populer: panduan singkat
Dunia produk investasi sangat luas, sehingga setiap orang dapat menemukan kelas aset yang sesuai dengan tujuan keuangannya.
Saham & ETF: keuntungan dan risiko lebih tinggi
Menjadi pemegang saham dengan akun investasi saham: Anda akan dapat membeli, menjual, dan memegang saham dan sekuritas lainnya, seperti ETF (exchange-traded fund), reksa dana, obligasi, dan opsi. Akun ini menyediakan akses ke pasar saham, sehingga Anda dapat mengembangkan kekayaan Anda dengan trading atau berinvestasi setiap kali pasar saham dibuka. Namun, ada risiko tertentu yang menyertai potensi keuntungan yang tinggi — pasar saham bisa sangat tidak stabil.
Reksa dana yang diperdagangkan di bursa, atau ETF, menyerupai sekeranjang saham dalam satu investasi. Anda dapat membeli satu ETF yang melacak indeks, sektor, atau pasar, sehingga Anda bisa melakukan diversifikasi instan dan mengurangi risiko kerugian. Contohnya, ETF S&P 500 (SPY atau VOO) melacak indeks S&P 500 dari perusahaan-perusahaan terbesar di AS, termasuk Apple, Microsoft, dan Tesla. ETF umumnya tidak terlalu berisiko dibandingkan saham dan trading dapat dilakukan sepanjang hari.
Reksa dana: investasi jangka panjang tanpa repot
Reksa dana adalah portofolio yang dikelola secara profesional — Anda tidak perlu menjadi investor profesional untuk memilikinya. Sebagai ganti hanya melacak indeks, seperti ETF, manajer investasi menentukan saham, obligasi, atau aset lain yang akan dimasukkan. Contohnya, Fidelity Contrafund (FCNTX) dan Vanguard Total Stock Market Index Fund (VTSAX) adalah reksa dana populer yang cocok untuk diversifikasi dan investasi jangka panjang.
Fitur lain dari reksa dana adalah trading reksa dana tidak dilakukan di bursa dan dinilai pada akhir hari trading, tidak seperti saham dan ETF. Reksa dana dan ETF dapat mengikuti indeks secara pasif, seperti S&P 500 atau Dow Jones Industrial Average, atau dapat dikelola secara aktif oleh para profesional.
Obligasi: pendapatan tetap untuk stabilitas
Membeli obligasi pada dasarnya adalah meminjamkan uang selama jangka waktu tertentu (jangka waktu obligasi) untuk mendapatkan bunga. Anda akan menerima jumlah pinjaman awal ditambah bunga saat jangka waktunya habis. Jenis-jenis obligasi meliputi:
Obligasi pemerintah, seperti obligasi Treasury AS (cocok untuk investor yang berhati-hati dan ingin berinvestasi jangka panjang).
Obligasi perusahaan, seperti Apple, Microsoft, dll. (memiliki risiko lebih tinggi).